Tampilkan postingan dengan label Ruangan Perawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ruangan Perawatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 September 2024

Membersihkan Make Up: Step Skincare Sebelum Tidur Paling Wajib!

Sebagai perempuan pasti kita punya tuntutan sosial untuk tampak cantik dan rapi sebelum keluar rumah. Hal itu pula yang mengharuskan kita memakai make up ketika sebelum bepergian. Sobat Gembira merasa seperti itu juga nggak?

Kalau aku rasanya ada yang kurang jika keluar tanpa make up, jadi tidak PD dan berakhir badmood seharian. Merias diri menjadi hal wajib yang kulakukan sebelum bepergian. Setidaknya kalau tidak memakai full make up, cukup merapikan alis dan memakai gincu saja, supaya wajah tidak terlihat pucat dan tampak lebih fresh.

Sobat Gembira punya produk make up andalan apa yang selalu digunakan sehari-hari?

Tapi, tahukah Sobat Gembira ternyata kulit wajah kita bisa mengalami banyak masalah jika make up tidak dibersihkan dengan baik. Memang apa penyebabnya?

Sebuah ilutrasi mencuci wajah dengan tulisan "MEMBERSIHKAN MAKE UP: STEP WAJIB SKINCARE SEBELUM TIDUR".

Kondisi Wajah Setelah Seharian Make Up 

Setelah seharian menggunakan make up, kulit wajah kita mengalami berbagai macam kondisi. Mulai dari sisa make up, produksi minyak yang berlebihan, kotoran dari debu hingga polusi menjadi satu menempel di pori-pori. Semua kondisi ini bisa menyebabkan kulit kusam, berminyak, dan bahkan berjerawat. Kulit juga menjadi lebih rentan terhadap iritasi. Seram banget ya Sobat Gembira?

Selain itu kulit yang seharian ber-make up pasti punya rasa capek, Sobat Gembira. Kita saja merasa berat jika memakai make up selama berjam-jam, apalagi kulit wajah yang tertimpa langsung dengan produk-produk kecantikan itu. 

Hal ini bisa terjadi karena make up bercampur dengan minyak alami kulit, termasuk kotoran dari luar yang juga bisa jadi penyebab penyumbatan pori-pori. Jika dibiarkan, kondisi kulit akan semakin buruk, menyebabkan komedo, jerawat, dan berbagai masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, membersihkan wajah secara rutin setiap malam sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit kita ya Sobat Gembira!

Alasan Kenapa Harus Membersihkan Make Up 

Membersihkan make up sebelum tidur adalah langkah paling penting dalam rutinitas merawat kulit. Sobat Gembira nggak mau kan, sudah susah payah memakai skincare agar glowing, eh tapi wajah malah bermasalah karena malas membersihkan make up

Ketika kita tidur, kulit sebenarnya sedang dalam fase regenerasi Sobat Gembira. Di mana sel-sel kulit memperbaiki dan memperbarui diri. Tapi jika sisa make up dan kotoran menumpuk di wajah, proses regenerasi ini akan terhambat. 

Selain itu, make up yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan iritasi kulit, peradangan, dan bahkan mempercepat penuaan dini karena kehilangan kelembapan alami kulit, sehingga menjadi lebih kering dan tampak kusam. 

Tahu nggak Sobat Gembira? Dengan membersihkan make up, Sobat membantu kulit bernapas, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan mencegah masalah kulit seperti jerawat dan komedo. Jadi, jangan pernah tidur dengan make up yang masih menempel ya!

Pentingnya Skincare Sebelum Tidur

Skincare sebelum tidur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keindahan kulit. Malam hari adalah waktu terbaik bagi kulit untuk menyerap nutrisi dari produk skincare. Seperti produk serum dan moisturizer, akan bekerja lebih efektif saat kulit dalam kondisi bersih dan rileks.

Selain itu, perawatan malam hari juga membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit akibat paparan sinar matahari, polusi, dan make up sepanjang hari. Dengan menggunakan skincare sebelum tidur, Sobat Gembira memberikan kesempatan bagi kulit untuk meregenerasi dan mempersiapkan diri menghadapi hari berikutnya dengan kondisi yang lebih segar dan sehat!

5 Rangkaian Simpel Skincare Sebelum Tidur

Ilutrasi produk sekincare dengan tulisan "Rangkaian Skincare Sebelum Tidur"

Sebelum tidur kita wajib memastikan wajah sudah bersih dan ternutrisi dengan skincare. Apa saja rangkaian skincare tersebut?

1. Double Cleansing

Tahapan ini wajib banget dilakukan. Pertama, Sobat Gembira perlu membersihkan wajah dengan menggunakan make up remover seperti micellar water, cleansing balm dan cleansing oil. Apa sih bedanya?

  • Micellar water, cocok digunakan untuk membersihkan make up tipis dan kotoran ringan di wajah. Produk micellar water ini punya banyak kandungan lho Sobat, seperti ada yang mengandung bahan alami dari mawar atau sakura dan juga ada yang mengandung bahan aktif seperti salycilic acid, Vit C, dan Vit E. 
  • Cleansing Balm, cocok digunakan untuk menghapus make up yang waterproof  atau tebal karena kemampuannya yang dapat membersihkan make up secara maksimal. Sifatnya yang gentle dan memberikan efek akhir yang melembabkan, membuat produk cleanser satu ini banyak diburu. 
  • Cleansing Oil, walaupun berasal dari minyak tapi make up remover ini juga bisa digunakan untuk kondisi kulit berminyak lho. Punya sifat non comedogenik yaitu tidak menyumbat pori-pori atau menyebabkan masalah komedo dan jerawat. 

Itulah make up remover yang dapat Sobat Gembira pilih untuk membersihkan wajah. Selain itu first cleanser ini juga berfungsi untuk menarik debu dan kotoran yang tertinggal di wajah lho. Banyak manfaatnya ya Sobat Gembira!

Tapi sebelum membeli dan memakainya, Sobat Gembira wajib menentukan produk yang paling cocok dengan kondisi wajah masing-masing ya!

Langkah selanjutnya yaitu second cleanser atau mencuci wajah dengan produk face wash. Produk face wash ini juga harus pilih yang gentle untuk wajah ya Sobat Gembira, yaitu punya PH seimbang untuk wajah. 

2. Produk Eksfoliasi

Bagi Sobat Gembira yang menggunakan produk skincare dengan kandungan aktif bisa digunakan pada step ini. Produk-produk eksfoliasi ini biasanya berbentuk toner, essence, serum, dan sebagainya. 

3. Moisturizer 

Selama tidur wajah kita harus tetap terhidrasi dan tetap lembab Sobat Gembira. Wajib memakai pelembab, apalagi untuk Sobat Gembira yang punya type kulit kering.

Nah bagi yang punya kulit berminyak juga tetap disarankan memakai Moisturizer, karena penggunaannya di malam hari tidak berisiko membuat wajah jadi kilang minyak.

4. Produk Tambahan

Jika Sobat Gembira terbiasa menggunakan produk seperti night cream dan eye cream juga boleh digunakan setelah memakai moisturizer. Tapi jika Sobat Gembira termasuk golongan yang cukup memakai basic skincare, cukup sampai pada tahap menggunakan moisturizer saja. 

5. Lip Care

Terakhir yaitu menggunakan produk Lip Care. Masa wajah dinutrisi tapi bibir tidak rawat? 

Penggunaan lip care membantu merawat bibir agar tetap lembab, ternutrisi dan tidak menjadi pecah-pecah. Produk lip care ini punya banyak jenis, seperti lip balm, lip mask, lip serum dan sebagainya.

Nah setelah menggunakan tahapan skincare ini, Sobat Gembira disarankan untuk lekas tidur. Kenapa memangnya? 

Harus Segera Tidur Setelah Menggunakan Skincare?

Ilutrasi malam dengan tulisan: "Setelah Memakai SKincare Malam, Harus Segera Tidur?"

Apakah Sobat Gembira harus langsung tidur setelah menggunakan skincare? Sebenarnya, tidak harus terburu-buru tidur tepat setelah mengaplikasikan skincare. Berikan waktu beberapa menit agar produk skincare dapat terserap dengan baik oleh kulit. Hal ini penting agar produk tidak terhapus oleh bantal saat Sobat Gembira tidur. 

Selain itu, pastikan Sobat Gembira tidur dalam posisi yang nyaman untuk menghindari gesekan antara wajah dan bantal yang bisa mengurangi efektivitas skincare. Tapi setelah itu Sobat Gembira harus langsung tidur ya!

Kenapa memangnya? Karena proses perbaikan terjadi selama kita tidur. Jadi segera tidur setelah skincare meresap ya Sobat Gembira, agar produk skincare yang kita pakai bisa membantu kulit dalam proses regenerasi. 

Sobat Gembira bagaimana? Sudah rutin membersihkan make up dan memakai skincare sebelum tidur? Jangan lupa terapkan step rangkaian skincare ini ya Sobat Gembira, agar wajah tetap terlindungi dari masalah dan juga glowing!

Kamis, 26 September 2024

4 Produk Skincare Wajib Dibawa Selama Traveling

Sebagai cewek-cewek yang suka FOMO, pastinya traveling menjadi salah satu wishlist utama kita. Betul nggak Sobat Gembira?

Apalagi kalau ada tempat wisata yang lagi hits dan trending di media sosial lalu pakai embel-embel hidden gem, pokoknya harus banget ke sana! Minimal buat postingan instastory lah.

Tapi kalau tempat wisatanya cukup jauh dari rumah, tentu kita tidak bisa pergi tanpa persiapan apa-apa. Satu hal yang musti Sobat Gembira siapkan adalah produk kecantikan, khususnya skincare yang nggak boleh banget ketinggalan. 

Memangnya kenapa sih? Pastinya Sobat Gembira nggak mau dong lagi asyik jalan-jalan wajah malah jadi kusam? Apalagi buat kebutuhan postingan medsos, wajah harus tetap on point. Hush pergi jauh-jauh jerawat, wajah kusam, dan kering!

Ilustrasi peta yang bertuliskan "Produk Skincare yang Harus Dibawa Ketika Traveling".

Tapi kalau traveling 'kan nggak memungkinkan bawa banyak barang? Yang ada malah menuhin koper dan tas, jadi harus bagaimana dong?

Nah penting banget Sobat Gembira menyiapkan produk skincare yang paling dibutuhkan saja selama traveling. Pokoknya bawa seringkas mungkin. Para travelers beauties juga banyak yang menerapkan skin minimalism atau skin fasting selama traveling. Jadi hanya membawa basic skincare saja. 

Hal ini bisa Sobat Gembira coba dan bawa untuk kebutuhan skincare selama liburan. Yuk kita bahas bersama!

Produk Skincare yang Perlu Dibawa Ketika Traveling

Cleanser 

Cleanser menjadi top tier produk kecantikan yang sangat dibutuhkan selama traveling, karena nantinya kita akan menghabiskan waktu dengan jalan-jalan yang pastinya wajah terpapar debu dan kotoran. Apalagi kalau selama liburan kita juga memakai makeup. Jadi double cleansing wajib banget dilakukan.

First cleansing yaitu dengan menggunakan make up remover, yang mana ini punya berbagai macam jenis produk, seperti micellar water, cleansing balm dan cleansing oil. Tentukan yang paling cocok dengan wajah kamu ya Sobat Gembira!

Langkah selanjutnya adalah mencuci wajah dengan produk face wash. Produk face wash ini juga harus pilih yang gentle untuk wajah. 

Moisturizer 

Walaupun sedang traveling wajah kita harus tetap terhidrasi dan tetap lembab. Jadi bawa moisturizer is a must! Apalagi untuk Sobat Gembira yang punya type kulit kering.

Nah bagi yang punya kulit berminyak bisa dipertimbangkan lagi untuk memakai produk skincare satu ini, karena beberapa orang tidak cocok menggunakannya. 

Sunscreen

Super duper wajib! Menjaga wajah dari paparan sinar uv itu harus dilakukan! Jangan sampai keasyikan traveling, wajah kita jadi surburn dan gosong karena melupakan produk kecantikan satu ini. 

Pakai sunscreen bukan hanya supaya wajah tidak gosong ya Sobat Gembira, melainkan ikut menghindari masalah di kulit di masa yang akan mendatang. Dengan memakai sunscreen sama artinya kita berinvestasi ke kulit untuk masa tua.  

Nah keempat produk-produk ini sebenarnya cukup banget untuk Sobat Gembira bawa selama traveling. Tapi harus tetap dengan teliti ya Sobat memilih basic skincare yang tepat. Jangan termakan jebakan batman marketing ya!

Foto beberapa produk skincare.

Buat Sobat Gembira yang selalu menerapkan produk eksfoliasi seperti toner dan serum boleh kok dibawa demi menjaga skin cycle yang biasanya dilakukan. Namun hal ini pastinya akan menambah kuantitas produk yang dibawa bukan? Jadi kita perlu sekali Sobat Gembira menata skincare ini dengan rapi ke tempat yang ringkas, supaya tidak berceceran dengan barang lain yang tentunya menghemat ruang koper atau tas.

Barang Tambahan yang Wajib Dibawa

1. Skincare Travel Size

Kalau Sobat Gembira salah satu tipe orang yang suka beli skincare gentong alias skincare size besar, tidak mungkin kan kita bawa skincare ukuran besar tersebut untuk traveling? Tentunya bakal memakan tempat. 

Nah Sobat Gembira perlu menyiapkan skincare travel size!

Tapi kalau beli skincare khusus travel size tambah boncos dong, harus keluar uang lagi membeli produk yang sama? Tenang Sobat Gembira ada solusinya kok yaitu membeli botol kecil atau jar yang bisa digunakan untuk menampung skincare kita. Selain harganya yang murah, juga bisa menghemat space koper dan tas kita lho. 

Jar mini ini banyak dijual di toko aksesoris ataupun marketplace dengan berbagai bentuk dan pilihan, mulai dari harga kurang dari 1000-an! Ramah dikantong kan Sobat Gembira? Selain murah, jar ini bisa digunakan untuk traveling selanjutnya. Sound great right?

Mungkin Sobat Gembira ada yang heran, kenapa sih orang-orang kok suka beli skincare gentong? Ini bukan tanpa alasan ya Sobat. Funfact, orang yang suka membeli skincare size besar memiliki alasan karena merasa lebih hemat dibanding harus membeli skincare mini yang overprice. Selain itu bisa juga karena menghindari fenomena fast beauty. Tahu kan seberapa bahayanya fast beauty?

2. Pouch atau Tas Khusus Skincare 

Pouch Make Up dan Skincare

Dengan ukuran skincare yang mini, pastinya kita tidak mau produk kecantikan ini berceceran di mana-mana dan jadi susah mencarinya. Nah, Sobat Gembira bisa mengatasinya dengan memasukkan ke dalam pouch khusus skincare. Tapi sebelum memutuskan membeli pouch ada beberapa hal yang harus Sobat Gembira perhatikan. 

- Tahan air

Skincare selalu berhubungan dengan air yang menyebabkan basah, jadi penting sekali Sobat Gembira untuk memilih pouch yang tahan air. 

- Memiliki banyak space dan ukurannya yang pas

Pastinya kita mau pouch yang kita punya bisa menampung semua skincare yang kita bawa tapi juga tidak mau malah menyebabkan memakan tempat. Hal ini yang mengharuskan Sobat Gembira harus membeli pouch dengan ukuran yang sesuai!

Nah bagaimana Sobat Gembira? Sudah siap menyiapkan skincare yang tepat untuk traveling

Rabu, 25 September 2024

Benarkah Kuliner Olahan Kacang Membuat Jerawat?

"Eh jangan makan kacang, nanti wajahnya tambah jerawatan lho!"

Ayo absen dulu Sobat Gembira yang sering dengar kalimat ini!☝🏻

Entah dari zaman kapan, pantangan makan kacang mulai diucapkan. Hampir semua remaja Indonesia sepertinya pernah mendapatkan larangan ini setidaknya sekali dalam hidup. Apalagi orang yang punya kondisi wajah berjerawat pasti langsung dituduh, "kamu pasti suka makan kacang!".

Padahal belum tentu orang yang suka makan kacang kulitnya berjerawat. Begitupun sebaliknya, orang yang punya kulit berjerawat bisa saja aslinya dia tidak suka makan kacang. 

Ilustrasi sate dan siomay dengan tulisan "Kuliner Olahan Kacang Dapat Menyebabkan Jerawat?"

Tapi siapa sih yang bisa tahan sama godaan kuliner olahan kacang? Sate ayam bumbu kacang, pecel, lotek, gado-gado, ketoprak, bumbu kacang dari siomay dan batagor, haduh kebayang 'kan enaknya? Perpaduan rasa manis, gurih, pedas menyatu di mulut eummm nikmat banget! 

Masa iya makanan seenak itu harus dihindari terus-terusan? Kapan lagi coba kita bisa menikmati makanan khas Indonesia ini dengan suka-suka? Kan siapa tahu kita besok pindah ke luar negeri yang pastinya susah buat cari makanan-makanan ini. Hahaha ... bantu aminkan halusinasi ini ya Sobat Gembira.

Tapi memang betul kacang bisa menimbulkan jerawat? Yuk kita cari tahu faktanya!

Fakta Tentang Kacang dan Jerawat

Foto kacang-kacangan dengan tulisan "Fakta HUbungan Kacang dan Jerawat"

American Academy of Dermatology (2007) menyatakan bahwa mengonsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan munculnya jerawat. Hal ini dikarenakan makanan berlemak dapat memicu peningkatan produksi sebum dan kelenjar sebasea. 

Kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang mengandung lemak serta memiliki kandungan asam omega-3 dan asam omega-6 yang tinggi. Beberapa jenis kacang yang mengandung lemak tinggi, contohnya seperti almond, hazelnut, dan walnut. 

Kandungan lemak ini menimbulkan persepsi bahwa kacang bisa menyebabkan jerawat. Terdapat pula indikasi adanya ketidakseimbangan asam omega yang ada di kacang bisa menimbulkan dan memperparah jerawat karena menimbulkan reaksi inflamasi. 

Padahal faktanya Sobat Gembira, kandungan lemak pada kacang tidak sampai menyebabkan peningkatan produksi sebum dan penyumbatan pada kulit. Asam omega yang dikatakan bisa menimbulkan reaksi inflamasi pun mekanisme belum terbukti secara pasti. 

Dari berbagai penelitian ilmiah, sampai saat ini hubungan kacang bisa menimbulkan jerawat masih belum terbukti. So, kacang bisa membuat jerawat hanya mitos belaka ya Sobat Gembira!

Kandungan lemak yang ada di kacang ini sebenarnya sangat bermanfaat bagi tubuh kita, lho. Apa saja itu?

Manfaat Kandungan Lemak di Kacang

Kacang-kacangan merupakan sumber asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) dan asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA). Kedua asam ini sama-sama tidak bisa dihasilkan oleh tubuh manusia, sehingga perlu mendapatkannya dari makanan. 

Tahu nggak Sobat, PUFA dan MUFA yang ada di kacang sangat bermanfaat lho bagi tubuh!

  • Menurunkan kolestrol jahat atau low density lipoprotein (LDL)
  • Meningkatkan kolestrol baik atau high density lipoprotein (HDL)
  • Mengurangi peradangan atau inflamasi 
  • Mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes
  • Membantu kulit memproduksi sebum yang cukup untuk membuat kulit tetap lembab, terhidrasi dan kenyal

Foto kacang tanah

Nutrisi Lain Dari Kacang yang Bermanfaat untuk Kulit

Selain mengandung lemak baik, kacang juga memiliki kandungan banyak nutrisi lho Sobat Gembira!

  1. Protein
  2. Karbohidrat
  3. Zat besi
  4. Serat
  5. Kalsium
  6. Kalium
  7. Fosfor
  8. Zinc

Nutrisi-nutrisi yang terkandung oada kacang ini dapat membantu kulit terus terhidrasi, menunda penuaan, dan menjadikan wajah awet muda. Seperti contohnya zinc yang bekerja sebagai antioksidan untuk melindungi kulit dari radikal bebas yang bisa menyebabkan kulit terlihat lebih tua. Zinc juga membantu produksi kolagen untuk kulit awet muda.

Tapi di samping manfaatnya bagi tubuh, Sobat Gembira juga harus tetap mindful ya dalam memakan kacang, apalagi kuliner olahan yang berbumbu kacang mesti lebih hati-hati lagi!

Mawas Diri dalam Mengonsumsi Kuliner Berbumbu Kacang


Seperti yang Sobat Gembira baca sebelumnya, kacang tidak terbukti dengan pasti menjadi faktor penyebab munculnya jerawat. Tapi kalau kuliner olahan dari kacang beda lagi lho Sobat reaksinya untuk tubuh!

Pastinya Sobat Gembira tahu dong kalau bumbu kacang yang biasanya ada diberbagai kuliner khas Indonesia itu tidak terlepas dari gula dan minyak? Kacang yang harus di goreng dahulu sebelum ditumbuk, bumbu rempahnya ditumis dengan minyak, lalu gula merah sebagai penambah rasa manis di bumbu kacang. 

Bahan-bahan inilah yang sebenarnya bisa menyebabkan timbulnya jerawat, Sobat Gembira!

Penelitian Jiang (2023) mengatakan bahwa jerawat justru lebih mungkin disebabkan oleh makanan manis yang banyak mengandung gula dan karbohidrat. Hal ini karena ketika seseorang mengonsumsi gula berlebih, maka akan meningkatkan kadar hormon insulin dalam darah dan memicu produksi hormon androgen yang meningkatkan aktivitas kelenjar minyak. Produksi minyak yang meningkat ini yang menyebabkan timbulnya jerawat. 

Selain menjaga kesehatan kulit dari dalam dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan tidak berisiko menimbulkan jerawat, perlindungan wajah dari luar juga perlu diperhatikan Sobat Gembira! Mulai dari menggunakan basic skincare dengan tepat, yang mana harus sesuai dengan kondisi tipe kulit kita, seperti kulit berminyak, kering atau kombinasi. 


Selasa, 24 September 2024

Fast Beauty: Ancaman Produk Kecantikan Wajah Terhadap Lingkungan

Sobat Gembira pernah mendengar tentang fast fashion? Sebuah tren model baju baru dengan waktu yang relatif singkat? 

Jadi fast fashion ini bisa dikatakan perbuatan brand-brand yang tidak bertanggungjawab yang suka merilis produk baru. Belum ada seminggu bahkan sebulan eh sudah launching produk baru lagi. Nah hal ini juga belakangan terjadi di produk kecantikan wajah. Fenomena ini disebut fast beauty.

Fast fashion dan fast beauty ini fenomena yang mirip-mirip lah Sobat Gembira, hanya berbeda di jenis produknya saja. Tapi fast beauty juga sama mengerikannya lho. Yuk kita bahas lebih detail seperti apa itu fast beauty!

Pengertian Fast Beauty, Si Ancaman Dari Produk Kecantikan Wajah

Sebuah poster dengan ilustrasi beberapa produk skincare, di sampingnya terdapat tulisan yang berjudul "Apa itu Fast Beauty".

Mengutip dari rri.co.id, Fast Beauty adalah tren di industri kecantikan yang merujuk pada produksi cepat dengan bahan murah untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi. 

Hal ini bisa disebabkan karena produk kecantikan menjadi salah satu target pasar terbesar, baik di Indonesia maupun mancanegara. Seperti yang kita lihat di beberapa waktu ke belakang ini, Sobat Gembira. Mulai dari produk skincare, kosmetik, hingga berbagai produk kecantikan lain, itu punya peminat yang sangat-sangat besar. 

Apalagi target pasarnya adalah kaum perempuan dan kawula muda, yang punya kebiasaan suka berbelanja. Sehingga brand-brand kecantikan ini dengan sengaja memproduksi produk baru dengan waktu singkat karena target pasar dan permintaannya yang selalu besar. Hal ini juga yang mendasari brand menciptakan produk baru terus-menerus karena merasa setiap launching suatu produk pasti selalu laku dan tetap ada peminatnya.

Lalu siapa yang bisa disalahkan dalam fenomena ini? Pemilik brand yang tidak peduli dengan sustainability dan para konsumen yang latah dalam membeli produk.  Semoga kita nggak termasuk golongan yang latah dalam membeli produk kecantikan ya Sobat Gembira.

Fast beauty ini juga sangat bahaya lho dampaknya bagi lingkungan. Apa saja sih? 

Dampak Fast Beauty, Ancaman Bahaya Produk Kecantikan Wajah Terhadap Lingkungan

Sebuah poster dengan ilustrasi beberapa produk skincare dan tanda bahaya, di sampingnya terdapat tulisan yang berjudul "Dampak Fast Beauty untuk Lingkungan".

Mengutip dari isuu.com, industri kecantikan global diestimasikan memproduksi lebih dari 120 juta unit kemasan produk kecantikan per tahunnya. Namun lebih dari 70% tidak didaur ulang hingga berakhir di tempat pembuangan sampah yang ujung-ujungnya bisa mencemari lingkungan, sungai, sampai lautan.

Fast beauty ini sangat berefek buruk pada ekosistem makhluk hidup, karena memberi dampak negatif yang berlangsung secara panjang. Ini sebenarnya sebuah isu yang besar, tapi mayoritas belum sadar. 

Siklus produksi yang cepat demi memenuhi permintaan, membuat brand mengambil jalan instan untuk dapat keuntungan banyak. Mulai dari menggunakan bahan atau ingredients yang lebih murah dan mudah diproduksi serta memakai bahan yang berbahaya bagi lingkungan. Selanjutnya masalah eksploitasi pekerja karena jam kerja yang tidak wajar demi bisa cepat merilis produk baru. 

Hal yang terkesan cepat dan buru-buru ini bisa juga lho berdampak ke kita sebagai konsumen.  Ini bisa mempengaruhi penurunan kualitas produk, karena tidak punya cukup waktu yang lama dalam uji testing dan sampling. Bayangkan saja Sobat kita memakai produk yang belum bisa dipastikan aman karena jangka ujinya yang sangat pendek. Iiiii ngeri banget nggak sih?!

Kalau di fast fashion kan ada cara menghentikan habit latah membeli baju baru dengan membeli pakaian yang timeless alias dengan capsule wardrobe style. Lalu kalau dengan dunia kecantikan bagaimana ya?

Bijak Membeli Produk Kecantikan Wajah

Sebuah poster dengan ilustrasi keranjanng belanja, di sampingnya terdapat tulisan yang berjudul "Bijak Membeli Produk Kecantika Wajah".

1. Memilih Brand yang Sustainable

Brand sustainable itu seperti apa sih? Yaitu brand yang punya komitmen untuk menjaga dan melindungi Bumi, mulai dari penggunaan bahan produksinya hingga kemasan yang digunakan.

Tahu nggak Sobat bahwa kemasan produk kecantikan itu rata-rata berbahan plastik dengan ukuran yang sangat kecil, sehingga susah untuk didaur ulang? Apalagi plastik ini butuh ribuan tahun untuk terurai. 

Nah, dengan menggunakan produk dari brand yang sustainable atau peduli terhadap lingkungan merupakan salah satu langkah kita bisa melindungi planet Bumi tercinta.

2. Membatasi Pembelian dengan Menggunakan Produk Secukupnya

Salah satu hal bisa diterapkan untuk mengurangi fast beauty adalah menggunakan produk kecantikan wajah dengan secukupnya. Seperti hanya menggunakan basic skincare saja yang sebenarnya sudah cukup untuk merawat dan menjaga kulit kita. Begitupun dengan produk make up, jangan suka FOMO membeli banyak produk karena tergiur reviu influencer atau diskon di marketplace ya Sobta Gembira! 

Stop deh punya foundation dan concealer sampai tiga, empat, lima! Lip products mulai dari lip gloss, lip cream, lip tint, lip glaze, lip stick itu pun dengan berbagai warna dan merek. Cukup beli yang sering digunakan saja ya Sobat! Apalagi produk kecantikan seperti ini punya umur pemakaian yang tidak lama juga 'kan setelah produk dibuka?

Ilustrasi orang yang tengah meditasi dengan tulisan "very mindful dan Stop FOMO!"

Masa sih kita sebagai pribadi yang demure dan mindful ini nggak mindful juga dalam membeli produk kecantikan?
Tapi dalam menggunakan produk secukupnya juga harus diperhatikan, apakah produk-produk tersebut cocok di wajah kita? Cek dengan teliti kandungannya ya. Seperti basic skincare, apakah mengandung bahan aktif AHA seperti Lactid Acid? Atau mengandung BHA seperti Galactosyl Salicylate dan Salicylic Acid? Pastikan bahan yang terkandung sesuai dengan kondisi wajah.
Begitu pun dengan produk make up, cari yang aman. Jangan sampai produk-produk tersebut malah membahayakan diri kita sendiri ya Sobat Gembira!

3. Mengecek Tanggal Pemakaian 

Sobat gembira pasti tahu kan kalau produk kecantikan wajah itu punya umur pemakaian yang sangat singkat? Biasanya rata-rata produk kecantikan wajah hanya punya umur pemakaian 6 hingga 12 bulan.  

Nah jangka umur yang pendek itu bisa jadi alasan kenapa Sobat Gembira hanya perlu membeli produk secukupnya saja. Seperti basic skincare ya beli satu produk saja sampai produknya habis atau sampai batas umur pemakaiannya. Baru deh setelah itu membeli produk lagi!

4. Reduce, Reuse, dan Recycle 

Yaps Sobat bisa memanfaatkan produk kecantikan yang tidak cocok di wajah dengan menggunakannya ke kulit lain. Seperti misalnya sunscreen bisa digunakan untuk pengganti body lotion, moisturizer bisa untuk melembabkan pergelangan tangan, lutut, dan sebagainya. 

Selain itu, produk kosmetik atau make up yang sudah melebihi umur pemakaian dan kadaluarsa bisa Sobat Gembira donasikan lho!

Salah satunya melalui campaign dari Loka Laskar x Make Up Wake Up yang berbasis di Yogyakarta ini. Mereka menawarkan solusi untuk menampung produk kosmetik yang sudah kadaluarsa. Nantinya produk-produk kadaluarsa ini akan disalurkan kepada perias jenazah. Untuk syarat lengkapnya bisa Sobat Gembira cek di sini ya!

Poster dari @makeupwakeup.idn untuk campaign donasi produk makeup kadaluarsa.
Instagram @makeupwakeup.idn

5. Menggunakan Produk Kosmetik Jadul

Nah ini bisa juga jadi landasan menghindari FOMO dengan menggunakan kosmetik jadul. Ajakan ini tengah ramai dan banyak digaungkan kawula-kawula muda di internet. Hal ini disebabkan produk jadul sudah terbukti memiliki kandungan yang aman dan manfaat yang nyata dari zaman nenek dan ibu kita dulu.

Dengan memakai produk jadul, kita bisa menghindari wasting money dalam membeli produk baru yang kualitasnya belum bisa diketahui dengan pasti. Hal ini juga bisa membuat brand-brand berhenti latah memproduksi barang baru dengan cepat. 


x

Bagaimana Sobat Gembira, siap bijak dalam membeli produk kecantikan wajah? Karena dengan bijak membeli produk adalah upaya kita bijak ke lingkungan, yuk sekarang lebih mindful lagi!

Jumat, 20 September 2024

Hati-Hati dengan Basic Skincare, Khususnya Sunscreen!

Basic skincare pasti nggak asing di telinga Sobat Gembira, kan? 

Salah satu step skincare ini yang hanya memerlukan 3 tahapan produk, yaitu sabun pembersih wajah, pelembab, dan tabir surya. Para dermatologis dan beauty expert pun selalu merekomendasikan step skincare satu ini, selain mudah dan simple, basic skincare juga sangat aman digunakan, minim risiko, dan sudah menjawab kebutuhan kulit kita.  

Tapi apakah orang-orang yang menggunakan basic skincare, kondisi wajahnya akan mulus dan sehat? Sulit sekali rasanya untuk menjawab ini, karena aku sendiri sudah menggunakan basic skincare selama enam tahun dimulai dari kelas 2 SMA, tapi kondisi muka terus-menerus breakout dan beberapa kali malah sempat meradang. Jadi basic skincare tidak aman digunakan?

Pengalaman 6 Tahun Bertahan dengan Basic Skincare

Sebuah poster dengan ilustrasi beberapa produk basic skincare, di sampingnya terdapat tulisan yang berjudul "Pengalaman 6 Tahun Bertahan dengan Basic Skincare".

Ketika aku masih SMA lalu, mulai ramai tentang 10 tahapan skincare Korea. Sebagai anak sekolahan yang cukup FOMO dan ingin tampil dengan wajah bersih, no kusam, bebas jerawat, tentu pembahasan mengenai tahapan skincare ini sangat menarik minatku. Tak terhitung berapa banyak video beauty vloger yang aku tonton. Padahal kata skincare pun baru pertama kali aku dengar kala itu. Sobat Gembira masih ingat juga awal mula ramai tren 10 steps skincare Korea ini? 

"Kayaknya aku harus pakai 10 steps skincare Korea! Titik!" pikirku. Tapi apalah daya, budget anak sekolahan aku hanya bisa membeli beberapa produk skincare saja. Jadi produk apa yang harus kubeli dan aman digunakan untuk remaja?

Setelah mengulik, banyak yang merekomendasikan pemula cukup memakai face wash, moisturizer, dan sunscreen saja. Sesudah membeli dan menggunakannya selama 6 bulan, kok wajahku jadi breakout? Iya sih wajah tidak kusam lagi, tapi kalau jadinya berjerawat kan percuma juga ya Sobat Gembira.

Aku kembali menonton ulasan beauty vloger, katanya aku harus sabar dan konsisten. Selama 6 tahun ini aku tetap bertahan menggunakan basic skincare dan terus belajar mengenai kondisi wajahku, bagaimana tipe kulitku, produk apa saja yang sesuai. Tapi wajah mulus yang aku idam-idamkan itu tetap tak kunjung terjadi! 

Setahun terahir aku memberanikan diri melakukan eksfoliasi. Mencoba memakai bahan aktif di produk face wash dengan kandungan salicylic acid, tapi kok tambah breakout dan bekas jerawat jadi memerah (PIE)? Aku berhenti mencoba-coba kandungan aktif. Saking frustasinya, aku bahkan sempat berkonsultasi online dengan dokter spesialis kulit di salah satu aplikasi layanan kesehatan. 

Tidak ada yang salah dengan basic skincare yang kugunakan, begitu kata dokter. Aku harus lebih menjaga asupan makan, pola hidup, dan mengurangi stress. Walhasil aku lebih strict lagi membatasi makananku, seminimal mungkin makan makanan yang berminyak, menjaga waktu tidur, dan rutin melakukan olahraga ringan. Tapi muka tetap nggak ada perubahan! 

Setelah melewati berbagai drama, aku memutuskan untuk melakukan eksperimen mini ke wajahku. Iya kamu nggak salah dengar Sobat Gembira, memang cukup gila aku melakukan eksperimen ke wajah sendiri hahaha ... 

Eksperimen No Moisturizer dan No Sunscreen

Sebuah poster dengan ilutrasi seorang wanita yang tengah mengenakan produk skincare, di sampingnya terdapat tulisan "Eksperimen No Moisturizer dan No Sunscreen".

Eksperimen pertama, selama satu bulan aku tidak menggunakan produk pelembab (
moisturizer), jadi basic skincare yang kugunakan hanya face wash dan sunscreen. Katanya wajah yang cenderung berminyak seperti wajahku tidak memerlukan pelembab di pagi atau siang hari. Setelah sebulan kok tetap sama saja, memang sih wajah tidak terlalu berminyak.  

Eksperimen kedua, aku hanya menggunakan face wash dan moisturizer selama satu bulan. Kondisi wajahku mulai membaik, breakout semakin berkurang tapi wajah semakin seperti kilang minyak di tengah hari! Hasil yang kurang memuaskan ini mendorongku melakukan eksperimen ketika. 

Eksperimen ketiga atau terakhir, aku hanya memakai face wash saja. Iya Sobat Gembira, kamu nggak salah dengar kok, cuma memakai face wash! Selama satu bulan aku sabar melihat perubahan di wajahku. Ajaibnya kondisi muka benar-benar membaik, jarang sekali muncul jerawat, wajah tidak menjadi kilang minyak, hanya saja bekas jerawat (PIH) susah sekali hilang dibanding ketika memakai sunscreen

Keputusanku bulat, sunscreen-ku lah yang bermasalah. Selama memakai basic skincare 6 tahun terakhir ini, aku bukan hanya mencoba 1 produk sunscreen kok Sobat Gembira, beberapa kali menggantinya dengan produk yang non-comedogenic dan mengikuti ulasan para pengguna kulit kombinasi yang cenderung berminyak di internet. Ternyata sunscreen yang aku gunakan semuanya berjenis chemical!

Ada Apa dengan Sunscreen Chemical?

Sebuah poster dengan ilustrasi produk sunscreen dengan tulisan yang berjudul "Ada Apa dengan Sunscreen Chemical?".


Sunscreen dengan tipe ini sudah tidak banyak lagi yang merekomendasikan karena akan sifatnya yang menyerap sinar UV. Risiko diserap kulit, membuat sunscreen chemical tidak cocok untuk kulit sensitif dan jerawat meradang, karena akan berefek lebih buruk ke wajah. Apa kemungkinan terburuk menggunakan sunscreen chemical dan hybrid?

Beresiko Menyebabkan Iritasi dan Alergi

Sunscreen chemical mengandung lebih banyak bahan kimia seperti Oxybenzone dan Octinoxate Sehingga hal ini lebih menyebabkan risiko iritasi dan alergi terutama orang-orang yang punya kulit sensitif.

Dapat Menyumbat Pori-Pori

Sifatnya yang menyerap ke kulit dapat memicu penyumbatan pori-pori kulit. Hal ini bisa menyebakan munculnya jerawat dan komedo. 

Tapi Sobat Gembira yang cocok menggunakan sunscreen jenis ini dan aman-aman saja di kulit, tidak perlu ikut khawatir ya Sobat! Walaupun tidak cocok di semua kondisi kulit, lembaga obat dan keamanan Amerika FDA menyatakan sunscreen chemical tidak berbahaya!

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak cocok menggunakan sunscreen chemical? Apakah harus stop penggunaan sunscreen selamanya? Eits, tidak memakai sunscreen pun bukan jadi sebuah solusi ya Sobat Gembira. Kita tetap harus menjaga wajah dari paparan jahat sinar UV. Jadi tetap wajib menggunakan suncreen. Bagaimana menentukan sunscreen yang aman untuk kulit sensitif? Sekarang aktunya beralih ke sunscreen physical!

Beralih ke Sunscreen Physical

Sebuah poster dengan ilutrasi seorang wanita yang tengah mengenakan produk sunscreen, di sampingnya terdapat tulisan "Beralih ke Sunscreen Physical".

Sunscreen jenis ini banyak direkomendasikan oleh para dermatologis karena kandungannya yang tidak menyerap ke dalam kulit. Kelebihan suncreen phsycal yaitu:

Tidak menyumbat pori-pori

Sifatnya yang tidak menyerap ke dalam kulit tidak bersiko menyumbat pori-pori dan dapat mengurangi kemungkinan munculnya komedo dan jerawat. 

Cocok untuk kulit sensitif

Selain memiliki sifat yang tidak menyerap, sunscreen physical juga memiliki sifat anti-inflamasi dan kandungan bahan aktif yang lebih minim sehingga cocok untuk kulit sensitif.

Perlindungan lebih cepat dan lebih lama

Begitu selesai pengaplikasian, sunscreen physical dapat langsung bekerja melindungi dari paparan sinar UV karena tidak harus menunggu menyerap ke kulit seperti sunscreen chemical. Selain itu kandungan bahan aktif seperti zinc oxide, membuat sunscreen physical bekerja lebih stabil di bawah sinar matahari. Oleh karena itu, sehingga mampu memberikan proteksi lebih lama. 

Tapi sifat sunscreen physical yang tidak menyerap ke kulit ini akan menyebabkan whitecast atau wajah cenderung terlihat berminyak. Tapi kalau wajah tetap aman dari breakout, cuma berminyak sedikit is not a big deal! Benar nggak Sobat?

Kesimpulan

Basic skincare itu nggak salah ya Sobat. Tahapan skincare ini sudah yang paling menjawab kebutuhan kulit dan menjaga skin barrier. Kalau Sobat Gembira tidak cocok menggunakan basic skincare ini, mungkin ada yang salah dengan pemilihan produk skincare seperti yang kulakukan. Sering-sering dicek dan berhati-hati sebelum melakukan pembelian skincare ya!

Hati-hati dalam membeli produk perawatan tubuh bukan hanya skincare saja Sobat, produk bodycare juga harus diperhatikan! Jangan termakan marketing jebakan batman ya! 

Jadi bagaimana Sobat Gembira? Sudah menentukan pilihan sunscreen yang tepat? Yuk sharing pengalaman menggunakan basic skincare!


Minggu, 15 September 2024

Tips Cermat Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak dan Kusam!

Sobat Gembira punya kondisi kulit tipe berminyak? Tipe kulit ini serba salah ya, kalau nggak rajin dibersihkan malah jadi kilang minyak dan sumber jerawat! Salah pilih produk juga bukan mengatasi minyaknya malah membuat semakin parah! 

Nah Sobat Gembira, sejatinya pemilihan produk skincare itu harus cocok dengan kulit kita. Nggak bisa asal supaya bisa membantu mengontrol minyak berlebih dan membuat wajah jadi tampak lebih cerah.

Poster dengan ilutrasi berbagai ekspresi wajah yang ceria dan tulisan "Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak dan Kusam".

Mencari rekomendasi skincare untuk kulit berminyak dan kusam pun sekarang gampang banget aslinya. Sudah nggak terhitung berapa banyak content creator yang share rangkaian skincare untuk kulit berminyak dan kusam. Tapi memang semua itu aman dan dijamin keberhasilannya? Bukan cuma endorse yang dibalut rekomendasi, ‘kan?

Supaya Sobat Gembira nggak termakan promosi berkedok edukasi, yuk kita pelajari bagaimana pemilihan formulasi yang aman dari rangkaian skincare untuk kulit berminyak dan kusam!

Tips Memilih Produk Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak dan Kusam

Poster dengan ilutrasi berbagai produk skincare dan tulisan "Tips Memilih Rangkaian Skincare untuk Kulit Berminyak dan Kusam".

1. Membeli Produk dengan Kandungan Bahan Aktif yang Sesuai

Hal utama yang harus diperhatikan sebelum membeli produk skincare adalah kandungan formulasinya. Jangan sampai salah membeli produk yang tidak sesuai dengan kondisi kulit kita ya Sobat! Bukannya kulit jadi glowing, malah membuat kulit semakin berminyak hingga menyebabkan jerawat dan komedo ke depannya. Belum lagi kalau kulit jadi lebih sensitif. Ngeri banget, ‘kan?

Perhatikan juga penggabungan bahan aktif, karena nggak semua bahan bisa dicampur suka-suka. Misalnya, AHA dan BHA yang sama-sama bekerja sebagai eksfoliator, harus diaplikasikan dengan benar agar tidak merusak skin barrier.

 Jadi, apa bahan aktif yang cocok untuk kulit berminyak? Salah satunya adalah BHA (Beta Hydroxy Acid), yang mampu masuk ke dalam pori-pori dan mengangkat minyak berlebih serta kotoran. Nah, bahan ini efektif banget buat membantu mengatasi minyak berlebih dan membersihkan pori-pori dari komedo. Contohnya seperti Salicylic Acid dan Galactosyl Salicylate. 

Kedua bahan aktif ini tidak selalu efektif di semua wajah berminyak. Salicylic Acid bisa membuat wajah semakin meradang dan timbul jerawat jika tidak cocok. Nah Galactosyl Salicylate bisa jadi alternatif buat Sobat Gembira yang nggak cocok dengan Salicylic Acid. Bisa baca ulasan lengkapnya di sini ya!

Sementara itu, AHA (Alpha Hydroxy Acid) lebih efektif untuk mengatasi kulit kusam karena sifatnya yang bisa mengeksfoliasi permukaan kulit, membantu meratakan warna kulit, serta memperbaiki tekstur kulit. Contoh turunan AHA yaitu Glycolic Acid, Lactid Acid si hidden gem, dan banyak lainnya. 

Tapi, ingat ya Sobat, hindari menggabungkan kandungan aktif tanpa aturan yang jelas. Pastikan kamu tahu kapan dan bagaimana menggunakannya!

Ini dia aturan mencampurkan kandungan aktif!

Poster yang berisi tabel mengenai informasi jenis kandungan aktif yang bisa digabung atau dicampur penggunaannya.
Kandungan Aktif Skincare yang Boleh Digabung

2. Memakai Pembersih Wajah yang Cocok untuk Kulit Berminyak

Pembersih wajah itu banyak sekali jenisnya, ada micellar water, cleansing oil, hingga facial wash. Nah penting banget memastikan produk-produk ini sesuai dengan formulasi yang cocok dengan kulit kita. Sebelum beli harus dicek dan dipastikan dulu, bisa juga baca reviu di internet atau rekomendasi dari dermatolog. 

Kalau kulit kita berminyak, kenapa harus sesuai dengan cleanser khusus kulit berminyak juga? Karena pemilihan cleanser yang tepat akan membantu mengontrol minyak berlebih tanpa membuat kulit menjadi terlalu kering. 

3. Pilih Toner yang Sesuai

Setelah membersihkan wajah, toner juga merupakan langkah penting berikutnya. Toner memiliki fungsi untuk menyeimbangkan pH kulit, mengangkat sisa kotoran, serta memperkecil pori-pori. Buat kulit berminyak dan kusam, pilih toner yang mengandung bahan seperti niacinamide atau witch hazel yang efektif untuk mengontrol minyak dan menjaga kulit tetap cerah tanpa menyebabkan iritasi.

4. Hati-hati dalam Memilih Serum

Serum ini dikenal sebagai produk yang lebih intensif untuk mengatasi kuit kusam. Cari serum yang mengandung bahan aktif seperti Vitamin C atau niacinamide untuk membantu mencerahkan kulit dan mengontrol minyak berlebih. Serum ini bekerja lebih dalam pada kulit, memberikan efek cerah dan segar setelah pemakaian rutin. Jadi harus rutin ya Sobat Gembira!

5. Gunakan Moisturizer yang Tepat

Poster dengan ilutrasi berbagai produk skincare.

Walaupun berminyak, kita tetap harus menjaga kelembapan kulit Sobat Gembira! Pilih moisturizer yang ringan dan non-comedogenic, artinya produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan komedo. Moisturizer berbasis gel atau yang mengandung Hyaluronic Acid adalah pilihan tepat untuk kulit berminyak, karena teksturnya ringan dan tetap menjaga hidrasi tanpa meninggalkan rasa lengket.

6. Beli Sunscreen dengan jenis yang tepat

Pemilihan sunscreen untuk kulit berminyak juga nggak kalah penting! Ada tiga jenis sunscreen: chemical, physical, dan hybrid (kombinasi keduanya). Untuk kulit berminyak, sebaiknya pilih physical sunscreen yang biasanya memberikan efek matte di wajah. Walaupun terkadang physical sunscreen bisa memberikan sedikit tone-up, jenis ini lebih aman digunakan untuk jangka panjang dan tidak berisiko menyumbat pori-pori.

7. Cari masker wajah yang cocok

Sobat Gembira suka masker-an sambil menonton drama atau anime? Lanjutkan kebiasaan itu ya Sobat karena masker bisa banget menyerap minyak berlebih dan mencerahkan kulit! Cari produk seperti masker clay atau yang mengandung charcoal, karena keduanya bisa menarik minyak dan kotoran dari dalam pori-pori. Untuk efek mencerahkan, pilih masker yang mengandung Vitamin C, glutathione, atau bahan pencerah lainnya ya Sobat Gembira.

8. Rajin melakukan eksfoliasi

Kulit kusam? Eksfoliasi kuncinya. Proses ini akan membantu mengangkat sel kulit mati yang menjadi penyebab kulit terlihat kusam. Untuk Sobat Gembira yang masih pemula, eksfoliasi cukup dilakukan 1-2 kali seminggu. 

Pilih produk eksfoliasi yang mengandung BHA untuk membantu membersihkan pori-pori dari dalam. BHA sangat bagus untuk kulit berminyak karena sifatnya oil-soluble, sehingga mampu menembus lapisan minyak dan membersihkan pori-pori. Sementara itu, AHA lebih berfokus pada permukaan kulit dan membantu mencerahkan kulit kusam. 

AHA juga sudah terbukti keampuhannya dalam mencerahkan. Bukan hanya untuk di wajah, tapi juga kulit bagian lain. Tak jarang produk body lotion atau body care juga menggunakan kandungan aktif ini. 

Kombinasi AHA dan BHA bisa menjadi solusi ampuh bila digunakan dengan tepat, Sobat Gembira! Tapi jangan dicampur suka-suka!

Bentuk eksfoliasi ini bisa dalam produk essence, face mist, serum, toner, masker dan banyak lainnya. Kalau Sobat Gembira sudah rajin memakai serum, itu artinya sudah termasuk melakukan eksfoliasi. Ingat, jangan over eksfoliasi ya! 

Poster dengan ilutrasi seseorang yang tengah meditasi untuk menenangkan pikirannya, berbagai grafis makanan sehat, dan sebotol air.

Selain menerapkan rangkaian skincare yang cocok untuk kulit berminyak dan kusam, hal terpenting selanjutnya adalah menjaga pola hidup sehat. Makan makanan yang sehat dan bergizi, minum air yang cukup 2 liter sehari, dan juga manajemen stress dengan baik untuk mendukung perawatan dari luar. Sobat Gembira juga bisa membaca tips kehidupan lain untuk membuat tubuh tetap mindful di sini ya!

Bagaimana Sobat Gembira? Sudah pernah menerapkan rangkaian skincare untuk kulit berminyak dan kusam di atas? Ada rekomendasi produk dan ingin share pengalaman pemakaian produknya? Tinggalkan komentar ya!

Tidak Cocok dengan Salicylic Acid? Ganti ke Galactosyl Salicylate, Yuk!

Sobat Gembira sudah sering dengar tentang kandungan AHA dan BHA di produk skincare? 

Wah, pasti sudah nggak asing lagi dong! Dua bahan ini memang jadi jagoan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari kusam hingga jerawat membandel. Sobat Gembira sudah tahu belum perbedaan keduanya? Kita kenalan dulu, yuk!

Mengenal AHA dan BHA

Ilustasi bintang dengan tulisan "Mengenal AHA dan BHA".
AHA (Alpha Hydroxy Acid) terkenal karena kemampuannya mengeskfoliasi kulit seperti memperbaiki kulit kusam, meningkatkan produksi kolagen, menyamarkan garis halus, dan memudarkan bekas jerawat yang susah hilang. Sementara itu, BHA (Beta Hydroxy Acid) lebih jago mengontrol minyak, cocok untuk kulit berjerawat, memiliki pori-pori besar, dan berkomedo. 

Kalau kulit Sobat Gembira berminyak dan sering muncul jerawat komedonal atau bruntusan, BHA bisa jadi pilihan terbaik karena sifatnya yang lebih lembut daripada AHA. Sobat Gembira sudah mencoba kandungan apa saja nih?

Bahas kandungan BHA, kurang afdol kalau nggak dikaitkan dengan turunannya yaitu Salicylic Acid. Kandungan mentereng yang banyak disarankan untuk ditambahkan ke dalam rangkaian skincare rutin karena terbukti ampuh dalam mengatasi minyak berlebih, blackheads, dan whiteheads. Bahkan  Salicylic Acid bisa membantu kulit terasa lebih halus dan memudahkan flek hitam. Sounds great, right? 

Pasti Sobat Gembira pernah mendengar kandungan ini, kan? Atau bahkan sudah pernah mencobanya? Bagaiman reaksi asam salsilat ini di wajah kamu Sobat? Memperbaiki masalah atau menambahi masalah?

Walaupun kandungan Salicylic Acid terdengar keren, tapi nggak semua orang cocok memakai kandungan ini lho. Contohnya aku. 

Dari Salicylic Acid Move On ke Galactosyl Acid

Ilustrasi masker wajar dengan tulisan "Tidak Cocok dengan Salicylic Acid Move On ke Galactosyl Salicylate".

Cukup lama aku memakai Salicylic Acid ini ke dalam rangkaian skincare rutinku, sekitar 1,5 tahun. Pemakaiannya juga terjadwal, untuk permulaan hanya perlu memakai seminggu sekali itu pun dengan produk skincare yang kata dermatolog dan beauty entusiast paling minim risiko alias berbentuk Facial Wash. T
api tetap saja hasilnya zonk! Wajah semakin berjerawat, meradang dan muncul bekas jerawat kemerahan (PIE)!

Produk yang kubeli juga yang terpercaya kok Sobat Gembira. Mulai dari brand luar yang namanya sudah melintang-buana di dunia skincare global  hingga dari brand lokal. Mana harganya nggak ada yang ramah di kantong pula, sedih kalau diingat!

Sobat Gembira punya pengalaman yang sama?

Tapi jangan khawatir, Sobat! Ada alternatif yang bisa dicoba untuk kita-kita yang nggak cocok dengan Salicylic Acid yaitu dengan kandungan Galactosyl Salicylate. Kandungan ini lebih lembut tapi tetap ampuh buat mengatasi masalah kulit. Yuk, kita kenalan lebih dalam!

Apa Itu Galactosyl Salicylate

Poster dengan ilutrasi berbagai produk skincare dan tulisan "Galactosyl Salicylate".

Galactosyl Salicylate adalah senyawa organik dari campuran asam salisilat dan galaktosa (sejenis gula yang ada di susu sapi). Nah, gabungan keduanya menghasilkan bahan yang efektif untuk perawatan kulit, khususnya buat Sobat Gembira yang punya kulit sensitif atau lagi hamil. Mantap, kan?

Berbeda dengan Salicylic Acid yang cenderung membuat kulit kering, Galactosl Salicylate justru punya kemampuan melembabkan kulit. Hal ini karena molekul galaktosa di kandungan Galactosyl Salicylate memiliki sifat pelembab yang bisa menghindrasi kulit. 

Manfaat Galactosyl Salicylate

1. Memiliki Anti-Inflamasi

Galactosl Salicylate bisa membantu mengurangi keriput, kemerahan, dan iritasi. Hal ini karena adanya sifat anti-inflamasi yang dapat meregenerasi kulit dengan cepat sehingga  membantu proses penyembuhan luka, baik itu luka iakibat jerawat dan faktor lainnya. 

So, Bye-bye masalah kulit meradang! Welcome kulit sehat!

2. Meningkatkan Elastisitas Kulit dengan Meransang Produksi Kolagen

Siapa yang nggak mau kulitnya terus awet muda, kencang dan halus? Sifat anti-penuaan yang dimiliki Galactosyl Salicylate bisa meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit tampak lebih kencang, elastis, dan awet muda. Wah keren ya!

3. Eksfoliasi Lembut dan Aman untuk Kulit Sensitif

Seperti Salicylic Acid, Galactosyl Salicylate juga bisa mengeksfoliasi yaitu dengan mengangkat sel kulit mati, sehingga buat kulit tampak lebih segar dan bersih. Bedanya Galactosyl Salicylate bisa melembabkan dan nggak membuat kering seperti Salicylic Acid!

4. Cocok untuk Ibu Hamil 

Buat Sobat Gembira yang lagi hamil atau menjalani program kehamilan dan nggak cocok dengan Salicylic Acid, bahan ini aman digunakan. Jadi bisa tenang deh! Tapi jangan langsung hajar pakai gitu saja ya Sobat, harus konsultasi juga ke dokter aman digunakan tidaknya karena efek di setiap orang berbeda-beda. 

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun Galactosyl Salicylate lebih gentle, tetap perlu berhati-hati ya Sobat. Kalau kulitmu sensitif, sebaiknya mulai dari konsentrasi rendah dulu. Pastikan juga kamu mengikuti instruksi pemakaian dan pakai sesuai dosis yang dianjurkan. Dan pastinya, selalu konsultasi sama beauty expert atau dermatologis sebelum mencoba produk baru. Biar hasilnya maksimal dan bebas efek samping!

Nah itu dia Sobat Gembira, sedikit informasi tentang Galactosyl Salicylate! Siapa tahu ini bisa jadi jawaban buat masalah kulit yang selama ini memakai Salicylic Acid tapi tidak cocok dan belum ketemu solusi. Yuk, selalu cermat dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita.

Bagaimana Sobat Gembira? Siap mencoba Galactosyl Salicylate untuk skincare daily routine



Lactid Acid: Produk Skincare Hidden Gem!

Halo Sobat Gembira! 

Kalian yang rajin pakai skincare pasti pernah dengar dong tentang lactic acid? Bahan yang satu ini cukup populer dalam dunia perawatan kulit karena manfaatnya yang oke banget. Tapi nih, sebelum kita terburu-buru pakai, yuk kenali dulu lebih dekat apa itu lactic acid, manfaatnya, dan tentu saja potensi efek samping yang mungkin muncul!

Apa Itu Lactic Acid?

Poster dengan ilutrasi berbagai produk skincare dan tulisan "Lactid Acid".

Lactic Acid ini termasuk dalam keluarga
Alpha-Hydroxy Acid (AHA) yang berasal dari susu. Selain jadi eksfoliator alami, lactic acid juga mampu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit kelihatan lebih cerah dan halus. Selain itu, dia bisa memperbaiki tekstur kulit, mengurangi kerutan halus, dan bahkan membantu produksi kolagen. Wow, paket lengkap banget, ‘kan?

Manfaat Lactic Acid dalam Skincare

1. Eksfoliasi yang Lembut

Lactic acid terkenal dengan eksfoliasi lembutnya. Jadi, buat Sobat yang punya kulit sensitif, nggak perlu khawatir. Nggak seperti eksfoliator yang keras dan bikin kulit ‘ngambek’, lactic acid lebih bersahabat dan aman digunakan oleh hampir semua jenis kulit.

2. Menghidrasi Kulit

Selain jago eksfoliasi, lactic acid juga pandai menjaga kelembapan kulit. Bagi kalian yang kulitnya cenderung kering, lactic acid bisa banget membantu mengunci kelembapan dan bikin kulit jadi lebih tenang dan nyaman.

3. Mengatasi Hiperpigmentasi

Siapa yang suka sebel sama noda hitam di wajah? Tenang, lactic acid punya kemampuan untuk memudarkan flek hitam dan bikin warna kulit lebih merata.

4. Meningkatkan Penyerapan Produk Skincare

Lactic acid membantu mengangkat sel kulit mati, yang artinya produk skincare lainnya bisa menyerap lebih baik dan bekerja lebih maksimal di kulit.

Potensi Efek Samping

Meskipun lactic acid itu super bermanfaat, ada juga loh potensi efek sampingnya, Sobat. Kalau dipakai dengan konsentrasi terlalu tinggi, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau kulit jadi lebih sensitif. Jadi, buat yang baru pertama kali mau coba produk dengan lactic acid, sebaiknya gunakan sedikit dulu ya, dan perhatikan reaksi kulit. Jangan langsung main ‘hajar’ aja!

Begitu Sobat Gembira sekilas mengenai lactic acid dan bagaimana kandungan tersebut bisa membantu kulit kamu jadi lebih glowing! Tapi ingat ya, selalu kenali dulu kondisi kulit sebelum memutuskan memakai produk baru. Pilih yang konsentrasinya rendah dulu, biar kulit bisa adaptasi dengan baik.

Gimana, Sobat? Siap buat memasukkan lactic acid ke dalam skincare routine kalian?